Senin, 07 Juni 2010

dua-berbeda-tetap sama

aku dan dia adalah sama, tapi waktu yang membagi itu menjadi dua

hari ini pelarianku..bukan tak serius
akulah yang lemas, akulah yang malas
proses main-main ini ijajil diri dalam kertas

kembali ingatan kepada yang lalu, karena perasaan ini..terasa sama

teringat bagaimana menatap ayah dengan penuh amarah, kabar baik ini terdengar seperti akhir dari mimpi..
jalanku disebelah dan akan kutuntaskan esok, mengapa harus nanti, setahun lagi..
dia hanya takut tidak ada jalan lagi untukku, aku tahu..sangat mengerti
Tuhan tidak pernah tidur kan yah?mengapa kau takut aku kehilangan jalan..setapak tajampun akan kulewati jika perlu..jika harus
ini pelarian untuk jiwa, untuk segalanya..untuk mimpi

teringat bagaimana kau menatapku penuh harap, kabar baik ini terdengar seperti awal dari mimpi..
jalanku yang jauh dan kini terselesaikan, esok adalah harinya, tidak perlu menunggu lagi..
aku hanya takut jalan ini bukan untukku, aku tidak tahu..sangat bingung
Tuhan tidak pernah tidur anakku, mengapa kau takut melangkahkan kakimu..jalan ini lurus dan mudah, tak perlu ragu..melangkahlah
ini pelarian untuk jiwa, untuk segalanya..untuk mimpi..dan takkan berubah

kotak kecil,

4 komentar:

  1. paper everywhere. well, that's our responsibility, anyway.
    soo, cintai atau bakar. :p

    BalasHapus
  2. menelannya hidup-hidup jika itu pilihan!
    ketika mati semua sia-sia..seperti yg selama ini kita lakukan.. :3

    BalasHapus
  3. waw keren!
    gak ngerti harus komentar apa :)

    BalasHapus
  4. wow

    blogwalking :D
    http://wahyurismawan.tk

    BalasHapus